Musi Banyuasin

Peserta Bimtek Dari Kab. Muba Mendapatkan Perhatian Khusus Dari Pemkot Surabaya

167
×

Peserta Bimtek Dari Kab. Muba Mendapatkan Perhatian Khusus Dari Pemkot Surabaya

Sebarkan artikel ini

bidikcamera.com, – Surabaya , Jatim –Kedatangan Peserta Bimbingan Teknis (BIMTEK) Pengelolahan Lingkungan Hidup Bersih Bebas Sampah Berdaya Guna Ekonomi Kabupaten Musi Banyuasin di Kebun Bibit dan Pengelolahan Sampah Wonorejo, Kelurahan Wonorejo Kecamatan Rangkut Kota Surabaya di sambut langsung oleh Kepala Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) kota Surabaya dan Sekretaris serta jajarannya, Minggu (07/11/21).

Dalam Bimtek Pengelolahan Lingkungan Hidup Bersih Bebas Sampah Berdaya Guna Ekonomi peserta mendapat bimbingan langsung oleh tenaga-tenaga ahli dalam pengelolahan sampah sehingga menjadi Daya Guna Ekonomi, serta pembibitan dan pengembangbiakan Magot.

Kadis DKRTH Kota Surabaya Anna Fajrin Hatin AP. MM dalam sambutanya menerima peserta BIMTEK Kabupaten Muba mengatakan semua peserta nantinya akan bisa belajar dan setiap angkatan nanti akan berganti-ganti apa yang dipaparkan dan apa yang di ajarkan.

“Semuanya sama semangatnya kita dalam menangani sampah, baik sampah yang organik maupun sampah Non organik, dalam berkreasi menangani sampah tidak perlu dengan biaya yang mahal, seperti menangani botol plastik, seperti botol air meniral di isi dengan sampah plastik yang telah di bersihkan bisa di jadikan meja dan kursi,” ujarnya.

Kadis DKRTH Kota Surabaya mengharapkan kepada dinas PMD Kabupaten Muba agar para Camat atau Kepala Desa setelah ini jangan berhenti di sini saja, dan nantinya bisa menghadirkan lagi kadernya untuk kembali belajar ke sini lagi, belajar lebih serius yang artinya nanti di kirimkan kader-kadernya untuk magang di Surabaya, jadi betul-betul tau, kalau hari ini hanya belajar sekilas.

Disini ada pembibitan, bibit-bibit tanaman di kasihkan kepada warga Surabaya yang memerlukan dan tidak di bayar, nanti bisa di cek bagaimana cara ilmunya. Sampah pasar, sampah hasil makanan itu bisa di olah, bisa di jadikan kompos dan itu dapat di manfaarkan secara gratis oleh warga Surabaya, jadi ini kami lakukan untuk warga, semangatnya adalah bagai mana kita mengelola sampah dan bagai mana hasil itu bisa di olah dan di manfaatkan oleh warga. Jadi bagaimana kita mengelolah sampah karna sampah ini menjadi masalah nasional. Bagaimana kita nanti memanfaatkan apapun itu dari sampah itu menghasilkan uang yang luar biasa, mau tidak mau pemerdayaan ekonomi itu akan jalan,” lanju Kadis.

“Bagaimana bahan bakunya tidak perlu beli, yang ada di menset kita selama ini bagai mana kalau kita punya usaha itu pasti modal, artinya sampah ini bisa di manfaatkan nanti setelah belajar di Surabaya. Harapan saya nanti semangkin banyak yang di kirim ke Surabaya untuk magang, dan magangnya tidak untuk satu atau dua hari, tapi bisa tiga atau empat bulan,” jelasnya.

“Saya harapkan agar kepala dinas PMD, Camat, Kades di kabupaten Musi Banyuasin dan kepada seluruh tim paling tidak programnya berkelanjutan dan tidak berhenti di sini saja serta ditindak lanjutkan dengan di kembangkan, dengan mengirimkan yang bisa magang saya yakin apabila sudah kembali ke Musi banyuasin sudah kembali ke tugas dan melaksanakan tugas-tugas rutin, nah ahlinya ini yang belum ada,” harap Kadis.

“Saya sudah lapor kepada Bapak Walikota, rencananya saya akan mengundang kader-kader dari Musi Banyuasin kalau bisa magang di Surabaya, seperti Kabupaten/Kota lainnya sehingga ilmunya penuh dan kembali lagi ke Musi banyuasin ilmunya dapat dipraktekan di desanya masing-masing,” saran Kadis DKRTH ini.

Sementara itu Kadis PMD Kabupaten Muba H. Richard Chahyadi AP. MSi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Walikota Surabaya melalui dinas DKRTH yang telah menjadikan peserta Bimtek Pengelolahan Lingkungan Hidup Bersih Bebas Sampah dari Kabupaten Muba ini sebagai tamu kehormatan. Peserta Bimtek ini untuk mendapatkan ilmu dari pengelolahan sampah menjadi Berdaya Guna Ekonomi dari para ahli-ahlinya di Surabaya, seperti yang diketahui bahwa di Surabaya ini banyak dari Kabupaten/kota lain bahkan mancanegara yang sudah belajar dalam pengelolahan Sampah menjadi berdaya guna ekonomi, dari situlah Kabupaten Muba ingin mengetahui dan belajar secara langsung untuk mendapatkan ilmunya.

“Dari apa saran kepala dinas DKRTH kota Surabaya untuk meminta para kader-kader kami untuk magang di Surabaya dalam Pengelolahan sampah sehingga menjadi berdaya guna ekonomi, akan kami kordinasikan dari kecamatan-kecamatan dan kades-kades di kabupayen Muba memilih para kader untuk melakukan magang di Surabaya ini,” jelas Rhicard. (bc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *