bidikcamera.com, Musi Banyuasin – Menunggu penantian harapan hampa dari dinas terkait untuk mengatasi banjir bila air primer pasang dan hujan turun yang mengakibatkan dusun 4 Rt.13,14,15 dan 16 desa Mulya Jaya Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel .
Akhirnya Kades Mulya Jaya Wahyu Fredi Saputra beserta perangkat desa dan BPD nya berinisiatif berinovasi mencari solusi agar bila air primer pasang dan hujan turun desa tidak mengalami kebanjiran, walau sejak tahun 2017 dan sampai 2020 setiap tahunnya lokasi banjir selalu ada petugas dari dinas terkait (PUPR) yang mengukur dan di foto namun sampai akhir tahun 2020 tidak ada realisasinya pengerukan dan penimbunan primer di Desa Mulya Jaya.
“Jadi kami ini menunggu harapan hampa, sementara itu banjir tetap melanda warga,” ujar aripin .
Lanjut Aripin, “kami bersama pemdes dan BPD yang di komandoi kades, kami berusaha dan melakukan sumbangan antar perangkat desa BPD serta ada juga masyarakat ikut menyumbang dan kami mendapat pinjaman alat excavator dari dinas TPHP, maka tercapailah niat kami untuk mengeruk primer sepanjang 80 Meter dan tanah kerukannya kami buat tanggul di pinggir primer sebagai penahan banjir”, jelas tokoh masyatakat ini.
Sementara itu kades Mulya Jaya, Wahyu Fredi Saputra, ketika di bincangi awak media membenarkan apa yang di sampaikan pak Aripin, “benar pak apa yang di sampaikan tokoh masyarakat tadi, itulah kenyataannya di desa kami, saya juga selaku Kepala Desa Mulya Jaya yang mewakili masyarakat Desa Mulya Jaya Kecamatan Lalan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan melalui dinas TPHP Kabupaten Musi Banyuasin atas pinjaman alat excavator untuk mngatasi banjir akibat air pasang dan curah hujan tinggi yang menyebabkan 133 KK yang berada di dusun 4 desa Mulya Jaya menjadi korban banjir, dengan adanya pinjaman alat tersebut kami bisa menanggulangi banjir”, ungkap Kades.